Bagaimana Digital Monitoring Mempengaruhi Kampanye Politik?

Menjalankan kampanye politik bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan, langkah yang salah dalam pengambilan keputusan dapat berisiko pada reputasi kandidat Pilpres/Pilkada. Terlebih di era digital seperti sekarang ini, semua mata tertuju pada para kandidat, terutama di media online. Namun dengan adanya digital monitoring, media online juga dapat memberikan kontribusi yang memudahkan kandidat dalam melakukan kampanye politik. Hal ini dilakukan dengan cara pemantauan dan analisa terhadap perbincangan digital di media online sehingga membantu dalam penyusunan strategi. Dalam artikel ini, Fenometer akan mengulas bagaimana digital monitoring dapat memengaruhi kampanye politik.

Melihat apa yang ada di benak warganet

Media memiliki peran untuk menggali lebih dalam apa yang ada diinginkan warganet atau pemilih pada suatu kandidat. Namun, di era internet serta penetrasinya ke dunia politik, digital monitoring membantu para kandidat Pilpres/Pilkada beserta tim kampanye untuk mengamati langsung apa yang diinginkan pemilih dengan mudah. Perbincangan warganet di media online dapat membantu membantu penasihat politik atau ahli strategi kampanye untuk membuat sebuah narasi.

Mengetahui persepsi warganet secara dini

Media online terutama media sosial menjadi wadah para pemilih untuk menyuarakan pendapatnya, apalagi jika Milenial dan Gen Z adalah bagian penting dari basis pemilih Anda. Digital monitoring dapat membantu kandidat untuk crawling dan indexing website serta platform sosial dengan mudah dan secara real-time, sehingga dapat mengetahui popularitas serta reputasinya dalam waktu yang singkat. Jika kampanye seorang kandidat meningkatkan citra publiknya, maka kandidat dapat fokus terhadap kampanyenya dan membuat strategi untuk memenangkan warganet yang belum memilihnya. Namun, jika kampanye yang dijalankan membuat citra publiknya menurun, digital monitoring dapat mendeteksinya secara dini sehingga kandidat beserta tim kampanye dapat mencari solusi untuk kampanye selanjutnya. 

Mengetahui sentimen warganet

Digital monitoring memungkinkan kandidat untuk mengetahui sentimen dari warganet. Pemantauan diklasifikasikan ke dalam sentimen positif, negatif, dan netral. Kandidat dapat  mengetahui apa, di mana, bagaimana, dan mengapa warganet membicarakan kandidat. Jika hal-hal tersebut diketahui secara dini, kandidat dapat mengetahui langkah apa yang tidak boleh dilakukan serta bagaimana memperbaiki keadaan agar sentimen berubah ke arah netral atau positif. Dalam artian, analisa sentimen memberikan penemuan untuk tim kampanye menilai kembali pendekatan kampanye politiknya. 

Melacak pihak lawan 

Twitter merupakan platform sosial yang paling disukai para politisi di seluruh dunia, platform ini telah menjadi ‘zona perang’ dengan 280 karakter. Satu tweet yang dibuat dari akun dengan followers besar, akan menyebar layaknya api di internet. Dengan digital monitoring, tim kampanye dapat melacak serangan secara real-time. Selain itu, tim juga dapat mengetahui reaksi publik terhadapnya dan dengan demikian membantu pengambilan tindakan upaya sebagai serangan balik.